I LIVE IN BY THE DAY

yesterday has gone through, tomorrow has not arrived yet.

Senin, 15 Februari 2010

review Gending Of The Groove 23 January 2010

Gending Of The Groove adalah sebuah acara konser musik. Yang menampilkan kolaborasi estetika musik tradisi timur (Indonesia) dan estetika musik tradisi barat. Bukan hanya dari alat musik yang digunakan, tapi juga dari nada dan harmonisasi nya. Karya - karya yang dibawakan ialah karya - karya para komposer yang berkompeten di bidang ini. Sebut saja Alm. Harry Roesli dengan RMHR nya, Iwan Gunawan dengan Ansambel Gamelan Kyai Fatahillah nya.Selain membawakan karya – karya original para komposer, pada acara ini juga banyak meng-aransmen lagu – lagu popular yang diramu dengan gamelan Pelog salendro, gamealan Degung atau gamelan Bali. Sebut saja lagu Bendera karya Eross Chandra yang di aransemen kolaborasi dengan Gamelan Bali. Lalu bebrapa lagu milik Band ESQI:EF yang ber-genre Jazzy dimasuki laras...

Kamis, 14 Januari 2010

Profil Pengisi Acara GENDING OF THE GROOVE

ENSAMBLE KYAI FATAHILLAH. Ensemble Kyai Fatahillah adalah kelompok musik yang konsisten dalam upaya mengembangkan konsep musik-musik baru yang berakar dari musik tradisi sunda. Nama kelompok musik ini dikukuhkan sejak adanya undangan dari Haus Kulturen Der Welt dalam acara Festival Seni Asia Pasifik “Space and Shadow” di Berlin Jerman. Kelompok musik ini telah berhasil memainkan berbagai karya dari beberapa komponis, mulai dari karya tradisi sunda sampai kontemporer. Para pemain yang terjaring pada kelompok ini adalah para musisi muda yang berbakat dan memiliki visi ke depan dalam upaya memperluas wacana musik di Indonesia. Berbagai jenis...

GENDING OF THE GROOVE

Persaingan musik di Indonesia tak bisa terelakan. baik musik tradisi indonesia maupun musik budaya barat, masing2 berusaha merebut tempat di hati para pecinta musik. musik tradisi indonesia yg sangat beragam adalah khazanah bangsa kita untuk dijaga kelestariannya. namun di satu sisi kita pun bersentuhan dengan musik yang berasal dari budaya barat. sementara pencitraan masyarakat umum tentang musik tradisional kita adalah hanya berkisar pada kepantingan ritus saja. sedangkan musik dari barat, sebagian masyarakat mencitrakan sebagai musik untuk kepentingan pertunjukan atau hiburan. maka dari itu, kami sebagai akademisi musik. harus bisa menyeimbangkan...

Pages 41234 »

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More